All posts tagged: timika

Teman Pu Lahan

Leave a comment
Tentang kawan

“Pulang sudah. Ini hari Sabtu. Besok ibadah,” katanya sambil menyeruput Extrajoss susu. Aku tidak pernah memesan minuman kegemaran orang Timika itu. Tapi melihat temanku menyeruput segelas Extrajoss susu itu aku bisa mengerti kenapa minuman itu begitu digemari di sini. Setelah menghabiskan Extrajoss susu, aku membantunya berkemas. Lumayan juga apa yang kami kerjakan hari ini. Mulai dari menyingkirkan kayu yang memalang jalan masuk ke lahannya, membersihkan sebagian kecil lahannya, menebar benih bayam, menanam beberapa biji alpukat, […]

Senja untuk Sukab

Leave a comment
Catatan Perjalanan

Sukab yang baik,  Bagaimana kabarmu? Semoga kamu baik dan sehat selalu. Apakah kamu masih suka memotong dan mengirimkan senja ke pacarmu? Siapa Namanya? Alina ya kalau tidak salah. Kita lama tidak bertemu dan berkomunikasi ya, Kab. Aku kadang bertemu denganmu di mimpi. Bahkan di mimpi kamu membicarakan hal – hal yang menarik dan mengajakku untuk minum kopi. Ketika terbangun aku lupa apa yang kamu bicarakan tapi aku masih ingat caramu ngobrol dan mengajak ngopi. Aku […]

Suatu Sore di Kantor Ema

Leave a comment
Tentang kawan

“Timika, seh, siang panas bokar, sore hujan besar,” keluh Ema sambil menatap layar komputer. Sudah jam 5 sore, tapi Ema masih belum bisa pulang. Bukan karena hujan besar, tapi karena tugas kuliahnya yang belum kelar. Melanjutkan kuliah sambil kerja memang tidak mudah. Bagi Ema, itu sebuah tantangan tersendiri. “Masih sibuk, kah?” tanya Astri, rekan kerja Ema. “Kasih selesai tugas kuliah ini yang…. Sa baru bisa bikin tadi siang. Kalau di rumah tra bisa kas selesai […]

Catatan Malaria

Leave a comment
Papua

Malam senin awal minggu pertama bulan Mei, belum lama setelah membaca sebuah novel yang seorang tokohnya kena Malaria tetiba tubuh saya rasanya agak sedikit menggigil. Saya sudahi dulu membaca Burung Kayu karya Niduparas Erlang dan beranjak tidur sambil agak menggigil. Malam berikutnya, tubuh makin terasa menggigil dan muncul rasa nyeri di lutut kiri. Di masa pandemi seperti ini, mengalami gejala seperti itu langsung menimbulkan tanya. Dan karena di Papua, pertanyaanya kemudian jadi; ini Covid atau […]

Sorghum di Timika

Leave a comment
Papua / Tentang kawan

Alkisah, di bulan Desember 2016 ada pembicaraan antar provinsi soal budidaya Sorghum di Papua. Dalam pembicaraan itu, seorang oknum dengan pede-nya bilang kalau di Papua pernah ada penanaman Sorghum. Tapi di Papua Nugini. Tidak lupa oknum kita itu menyertakan tautan berita hasil penanaman Sorghum di sebuah tempat di Papua Nugini bernama Lembah Markham. Oknum itu jadi ingat Aliarcham, anggota Sarekat Islam Merah yang dibuang ke Boven Digoel oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dan tentu saja […]

Kuala Kencana; dari Freeport untuk Indonesia

comment 1
Papua / Tentang kota

  Burung elang itu terbang rendah. Saking rendahnya aku bisa mendongak ke atas sambil mengendalikan mobil dan masih bisa mengikuti cara terbangnya yang anggun. Jam di hapeku menunjukkan pukul 07:30. Cuaca cerah sekali dan tidak lembab walau tadi malam hujan lebat. Masih cukup waktu menempuh jarak 22 kilometer dalam waktu kurang dari 30 menit dan menyeduh kopi di kantor. Pagi terasa begitu indah hingga di depan nampak deretan mobil berhenti dan orang-orang keluar dari dalam […]

Penjual Emas

Leave a comment
Catatan Perjalanan / Papua / Tentang kawan

Bapak itu menumpang mobil kami ke Timika. Mau ke Timika Indah katanya. Dia berasal dari Nabire daerah gunung ke arah Homeyo. “Lewat Kilo 100?” tanya Vembri. “Ah, tidak, dari Homeyo lurus ke Enarotali, lurus ke Enaro, ke Dumada, ke Tembagapura. 1 minggu jalan kaki dengan John Kas.” Dia menjelaskan rute perjalanannya ke Timika. Perjalanan yang ditempuhnya 16 tahun yang lalu dengan John Kas (pendeta John Cutts maksudnya). Sejak itu dia tinggal dan bekerja di Timika. […]

Kisah Anton Pinimet

comment 1
Papua / Tentang kawan

“Anak perempuan (saya) dua sudah ke Moanemani, sekarang mau bawa anak bungsu laki ke Kaokanao? Jangan, Pater” Tukas Mama Julita Deikme sambil mendekap anaknya. Pater Frankenmollen, pastur paroki Akimuga, dengan sabar melanjutkan penjelasannya. Beberapa saat kemudian, dengan bantuan Pak Marten Katagame, Mama Julita akhirnya mengizinkan Anton Pinimet untuk melanjutkan sekolah kelas 3 SD di Kaokanao. Di Kaokanao, Anton tinggal di asrama di bawah binaan para pater. Sayangnya, Anton hanya setahun saja di Kaokanao. Menjelang naik […]

The Flight

Leave a comment
Catatan Perjalanan / Tentang kota

“Yeah. The flight was good.” I said to her. In fact, all I can remember about the flight is not the wheather as I keep on fall asleep. All I can remember is the strange man next to me. A short guy with hat and dark eye glasses who keep on whining about his congested nose. He’s probably in his 40 something. A small pierced heart tattoo on his upper right hand serves as a […]

Asap Papua

comment 1
Current issues / Papua / Tentang kota

Di Mimika, bulan Oktober merupakan penanda berakhirnya musim hujan, meredanya gejolak laut Arafuru, dan melimpahnya udang dan hewan-hewan lainnya di delta sungai-sungai Mimika. Dulu sempat ada festival “Kamoro Kakuru” yang diadakan setiap bulan Oktober. Tapi rupanya Oktober tahun ini adalah Oktober yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain udang, yang muncul hampir di seluruh Tanah Papua adalah kabut asap. Serupa dengan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Semua dimulai pada 8 Oktober 2015. Saat itu dua […]