Lagu Amungme
Di Mimika, bulan Oktober merupakan penanda berakhirnya musim hujan, meredanya gejolak laut Arafuru, dan melimpahnya udang dan hewan-hewan lainnya di delta sungai-sungai Mimika. Dulu sempat ada festival “Kamoro Kakuru” yang diadakan setiap bulan Oktober. Tapi rupanya Oktober tahun ini adalah Oktober yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain udang, yang muncul hampir di seluruh Tanah Papua adalah kabut asap. Serupa dengan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Semua dimulai pada 8 Oktober 2015. Saat itu dua […]
Sepeninggal Kasbi pada bulan Oktober 2011, tidak ada kucing lagi yang tinggal di dalam rumah kontrakanku. Aku bahkan sempat berjanji untuk tidak pelihara hewan lagi. Berat membayangkan kalau harus kehilangan lagi. Apalagi rumah cuma ngontrak. Hingga suatu hari, terjadilah suatu rangkaian peristiwa yang membuatku harus membuat sebuah tempat tersendiri untuk kucing. Yang aku ceritakan berikut ini cuma ringkasannya saja. Lain kali akan kuceritakan secara khusus soal nama-nama kucing yang aku sebut di bawah ini. Semua […]
Menurut Balai Penelitian Tanaman Palma Kementarian Pertanian Republik Indonesia, luas areal tanaman sagu di Indonesia mencapai 1,2 juta hektar. Sekitar 90% lahan itu berada di Papua. Lalu kenapa sekarang orang Papua semakin jarang makan sagu? Bahkan berita tentang kelaparan semakin sering kita dengar di Papua, di Yahukimo, dan belum lama berlalu di Jewa, sebuah desa dekat Aroanop, tidak jauh dari tambang Freeport. Sejarah menunjukkan bahwa suku-suku besar di dunia ini banyak yang musnah karena perkara […]
Dirangkum dari berita di koran-koran lokal di Timika
Sudah beberapa kali ke Jayapura, tapi baru satu kali aku mengunjungi Museum Loka Budaya yang berlokasi di Abepura, Jayapura. Itu pun karena kebetulan ada acara kantor di auditorium Universitas Cenderawasih yang bersebelahan dengan Museum Loka Budaya. Selain Museum Loka Budaya, ada beberapa lagi tempat yang ingin aku kunjungi, yaitu Museum Daerah dan Taman Budaya di Waena ke arah Sentani. Keduanya tidak pernah aku kunjungi hingga hari ini, lebih karena tampilannya. Bayangkan saja, kedua tempat itu […]
Sudah dua kali dalam seminggu ini aku duduk di warung kopi depan lapangan Timika Indah, untuk menulis. Tapi selalu saja gagal. Ada banyak hal yang berkelebatan di pikiranku, mulai dari konflik sektarian yang sekarang sedang terjadi di Timika, tentang sagu, tentang museum Uncen Jayapura yang merana itu, tentang anak-anak Aibon yang menguasai daerah perumahan belakang warung ini di saat malam tiba. Semuanya cuma sekedar lewat saja. Belum bisa aku rawat menjadi sebuah tulisan. Berbagai cerita […]
Siapapun yang berjuang dengan harapan satu-satunya memperoleh materi sesungguhnya tidak memperoleh apa pun yang bernilai untuk hidup… Pesawat bukanlah tujuan: semata-mata hanya alat. Alat seperti bajak. – Antoine de Saint-Exupery, Bumi Manusia Di kota yang tidak banyak hiburan seperti Timika, menonton pesawat mendarat dan tinggal landas di bandara Mozes Kilangin Timika adalah sebuah rekreasi yang menyenangkan. Setiap pagi atau sore hari, apalagi di akhir pekan, jalan dekat bandara dipenuhi orang-orang yang menonton kesibukan bandara Mozes […]
Ketemu XO lagi di sebuah bar di Timika. Seperti biasa dia lagi mabuk dan begitu mendapati diriku, dia langsung mengeluarkan semua keluhannya. Topiknya kali ini masih ada hubungannya dengan pertemuanku terakhir dengannya. Aku dengarkan saja. Kali ini dia bilang akan bakar kantorku. Aku dengarkan saja. “Kamu datang kesini bikin apa?” Aku dengarkan saja. Demikian pula dengan semua yang dia sampaikan kepadaku dalam waktu kira-kira 2 menit kemudian. Sambil sesekali ditingkahi telunjuk tangan yang seperti mau […]