warung jojo “pie,jo…aku mrono ngko bengi.”“ok. tapi aku sik sibuk kerjo.”“ramasalah.” ternyata memang jojo sibuk sekali. warungnya rame. begitu parkir motor langsung aku bertemu wajah2 lama anak unair, yang paling aku kenal adalah pak dwi dan slamet. ealah…rasanya kayak cangkruk di corner dulu. bedanya yang ini lebih banyak warga kampung sekitar dan yang jualan adalah si jojo. setelah ngobrol bentar ama pak dwi aku pindah ke bangku panjang tepat di depan meja tempat jojo bekerja. […]
All posts filed under: Tentang kawan
Surat buat mas wahyu
halo mas wahyu, maaf aku belum bisa balas pesan sampean. saat itu aku baru saja menginjakkan kaki di stasiun gubeng, surabaya. malam itu lengang sekali tidak seperti biasanya. padahal mas wahyu tahu kan? biasanya selalu ada band yang main di situ dan ada beberapa orang yang sepertinya duduk di kursi tunggu tidak untuk menunggu kereta tapi untuk menunggu lagu kesayangan mereka dimainkan. begitu turun dari kereta aku tidak langsung menuju ke pintu keluar tapi ke […]
ketemu anak pantai “ayo on, anterin mama”“kemana?”“ke mantenan anaknya temennya mama.”“males ah”“ya udah kamu ngedrop mama ajah”“oke” siapa sangka ajakan mamaku untuk menemaninya ke mantenan itu membuat ketemu dengan anak-anak pantai lagi; goya, dika, martin, steve, dion (sekarang sudah pacaran),rika, tono dan anak perhotelan si geri. setiap orang dari mereka mengingatkan aku akan beberapa hal. ketemu goya aku ingat distribusi majalah outmagz yang nggak pernah laku itu dan rumahnya yang nyaman. di rumahnya si goya […]
SELAMAT JALAN, PRAM
Oleh: Joko Pinurbo Selamat jalan, buku. Selamat sampai di ibukata, ibunya rindu. Selamat terbang mengarungi ziarah waktu. Maafkan kami yang belum usai membacamu
KE PASAR BERTEMU FIDEL
Sebelum membicarakan Fidel, anjing kelas kampung dari Pasar Ngasem, Yogyakarta, ada baiknya aku menceritakan beberapa hal yang aku rasa lebih menarik kalau kita membicarakan pasar. Kalau kamu berkesempatan ke Yogya, datanglah ke pasar-pasarnya. Jika pilihan pertamamu adalah ke Pasar Ngasem, jangan sampai salah masuk. Pasar ini terletak di sebelah selatan Alun-Alun Kidul. Pasar ini bukan pasar hewan saja, tapi juga pasar biasa yang menjual berbagai jenis kebutuhan. Waktu itu aku ke sana bareng Dody, Anwar, […]
Lalu Johan Menulis Puisi
remind me of johan Originally uploaded by absolute onie. Aku tidak pernah bisa menjelaskan kepada diriku sendiri, seperti apa sebenarnya hubungan perkawananku dengan Johan. Teman kuliahku ini kadang-kadang terlihat begitu tegang, penuh dan ingin meledak. Tapi begitu diajak ngobrol, ternyata ketegangannya, sesak pikirannya itu seolah memiliki banyak kanal, bisa dipastikan kamu akan mengalir dari serius ke sarkas dan jatuh ke guyonan pasar. dan semuanya itu tetap dalam satu topik pembahasan. Yang tidak boleh dilupakan dari […]
serigala yang lapar
hungry fox Originally uploaded by absolute onie. suatu hari, serigala itu bangun di tempat yang aneh bagi ukuran para serigala. dia terbangun diantara semak-semak yang baru saja dikencingi oleh seekor kucing hutan. setelah dua kedipan mata, dia cukup yakin bahwa dia sudah bangun dan sudah siap menjalani hidup. mencari makan, tentu saja, adalah hal pertama yang harus dia lakukan hari ini. tapi sebelum itu dia harus minum. serigala yang lapar akhirnya menemukan makanan paginya. dengan […]
halo, selamat sore. bahagiakah aku? mungkin saja aku bahagia. melihat kamu seperti itu seharusnya aku berani berpikir bahwa aku bahagia, baik-baik saja. banyak kekurangan tapi dengan penuh kerelaan aku terima kekurangan itu. disakiti, tapi dengan kemampuanku, aku coba maafkan semua yang pernah menyakiti aku. ini bukan masalah pertemuan yang tidak tepat atau waktu yang meleset. ini lalu lintas perasaan tanpa marka jalan yang jelas dan batas kecepatan minimum yang tidak masuk akal. di situlah aku […]
Rainbow
I see a rainbow in your eyes. I see a red line of your hopes I see a blue line of your future I see a green line of your love I see a yellow line of your forgiveness And below those lines, perhaps my eyes fake me, I see a gray thin line of your worries I see a black dotted line of your darkest times, That reminds me of my darkest times. This […]
pace, kamu ngungsi juga akhirnya. aku punya cerita garing. tentang seorang penjaga wartel di rungkut. ingat, ini hanya cerita, garing lagi. kalo kamu baca ini perasaannya kurang lebih sama seperti biasanya kita pura-pura saling curhat di kampus dulu. dia duduk di halaman sebuah rumah jengki. tahu khan, rumah jengki? rumah-rumah tahun 70-an yang bentuknya aneh nan menarik itu. rumah itu sudah kehilangan fungsinya sebagai rumah, halamannya dipenuhi tumpukan kardus dan jajaran kotak telfon, sebuah kursi […]