In Loving Memory of Kunti (Oktober 2001-November 2004)

comments 2
Keluarga

Olu…

masih ingat pertanyaanku beberapa hari lalu nggak? kenapa orang memajang foto kerabat mereka yang meninggal dunia di koran? seingatku kamu kurang bisa menjawab dengan hatimu. menurutmu mereka ingin membagi duka dan menunjukkan hormat kepada yang meninggal. ya aku sudah tahu itu. tapi kenapa? kenapa tidak ada yang memajang foto anjing atau kucing mereka yang meninggal.

dalam perjalanan menuju klinik dokter, mama menelfon ranu dan menanyakan kabar anjingku: gimana? mati yah? aku menyuruh ranu untuk tidak menjawab, karena memang tidak ada yang harus dijawab harus dari pertanyaan seperti itu. di sebelahku,kunti tergolek lemas di balutan handuk coklat Ranu. lehernya mungkin patah setelah terlindas mobil, tapi tidak satupun darah yang menetes keluar. dia mati dengan bersih.

Sama bersihnya dengan cara Kunti datang ke kehidupanku. Keiko membawanya dengan disembunyikan di dalam keranjang makanan. Anehnya di sepanjang perjalanan kereta api Jakarta-Malang, dia tidak mengeluarkan suara. Kalau dia menyalak pasti akan dikeluarkan dari kereta api. Pagi-pagi aku membuka mata dia sudah menunggu di samping tempat tidur, mohon izin mampir di kehidupanku.

Olu, kami menulis surat ini bersama-sama. Semoga tidak membuat kamu bingung. Kali ini giliran menulis aku serahkan ke Ranu.

Olu, aku tidak bisa menangis. kenapa ya? sejak aku mendengar keiko menangis keras di depan rumah sambil memeluk kunti, rasanya aku tidak layak menangis. sedekat apa dengan anjing malang itu?

Kemarin aku mencari informasi soal pekuburan hewan. Ternyata tidak mudah ditemukan di kota ini. maka aku usulkan kepada keiko untuk tidak mengutak-atik kuburannya (kami kuburkan dia di halaman rumah saja).

olu, itu kali pertama aku menggali lubang kuburan,di hari lebaran pula.

keiko-ranu

The Author

Sementara ini tinggal di Timika, Papua

2 Comments

  1. untukmu,
    aku tahu, marylin manson terlalu memukaumu. thecure memberimu happy pills [atau sebaliknya?]
    tapi aku turut bersedih ketika kunti meninggalkanmu. only good die young?!
    aku tahu setiap orang memasang foto masing-masing. bukan sebagai kenangan. tapi bukti bahwa kita setidaknya masih punya ingatan. semacam hiburan. bahwa hidup mesti berakhir.

    untukmu,
    di luar hujan. furtado mengirimkan kartu pos tadi pagi.

    kau baik-baik saja?

  2. bintang-pagi says

    Hei..
    Masih sedih?
    kenapa nggak langsung hubungi saya
    Saya tahu tmpt pekuburan hewan peliharaan
    cuman keputusan yang bagus untuk dikuburkan di rumah
    daripada nggak ada yang merawat
    salam buat kunti kalau kamu lagi nyiramin makamnya
    bilang oca kangen gonggongannya

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s