Leave a comment
Catatan Perjalanan
tetap berjalan, hanya tanpa tujuan. tetap tersenyum, hanya kepada kehampaan. tetap tegak berdiri, hanya pada harapan yang patah. menanti waktu yang merangkak di tengah napas yang terengah. hidupmu pada seonggok optimisme, diserap oleh selembar ijazah. selalu bisu untuk rencana esok, terlalu layu menyambut keceriaan kawan. kadang kau berhenti sejenak, menengok ke sebuah ingatan indah dan menakutkan. jubah kebesaran itu masih terpampang, di atas tumpukan buku kusam dan berdebu, yang dulu dipuja dirawat penuh hormat. kini tak lebih dari memorabilia berkarat.
sarjanaku, tetaplah berdiri tegak, tetaplah tersenyum, karna cuma itu sisa yang kaupunya, sebelum nanti pesona dan ingatanmu akan segera pudar sebelum kandas ditelan jubah kebesaran, ijazah penuh harapan, perut yang lapar, penolakan dan hinaan kasar, sementara kau mengiba pada para majikan, berilah saya kesempatan…

The Author

Sementara ini tinggal di Timika, Papua

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s