Di Warnet Mulyosari

Leave a comment
Tentang kawan

di warnet mulyosari ini aku sering ketemu wajah2 yg aku pernah kenal tapi digeret oleh waktu untuk melupakannya.

sekarang ini contohnya. aku harus ngirim biodata dan foto ke popcity menyusul reportaseku di kantor discotheque kemarin (23/10/03). setelah melalui ritual kecil, ngambil asbak, 1 tehbotol, milih2 tempat, aku mulai ngirim data2 itu ke email popcity.

sejak masuk aku sudah melihat wajah itu. aku juga ingat kalau aku sering ketemu di jalanan. sepertinya layaknya orang yg hanya kenal muka, kami cuma saling melempar senyum atau melontarkan “hey”.

dan sekali lagi rokok membuktikan dirinya sebagai alat sosialisasi yang paling ampuh. dengan bagus sekali dia membuka percakapan dengan meminjam korek.

namanya ternyata nungki, anak kelas 1-6 smutrim satu angkatan sama aku dulu. kalo dia nggak buka omongan mungkin aku pulang dan tidur masih mikir-mikir siapa nama anak itu. kenanganku atas masa sma dulu menujukkan; dia sering ketemu di parkiran dan ikut anak2 yg lagi cangruk di pojok parkiran sama si anis (penjaga parkir yg merangkap sparring partner tennis guru2 smutrim)

rumahnya di sutorejo, belakang rumah tio temenku sd dulu. biar agak ramah aku bilang aja ke dia; “terakhir aku ketemu di kantor kelurahan”. terakhir di sini maksudku kira2 bulan februari 2003, pas aku kerja di gramedia. waktu itu aku lagi ngurus izin riset sama emen di kelurahan kalijudan.

dan kebetulan kok dia mengiyakan, “ngurus ktp” katanya. berarti kita sedang membicarakan orang yang sama. soalnya sering juga aku sok basa-basi tapi gak taunya ngomongin seseorang/sesuatu tapi yang ternyata berbeda.

tadi aja contohnya, pas ngobrol sama pontoh dkk. di walhi. pontoh yabg sedang ngomong sama soleh soal seseorang yg sekarang kerja di sinar harapan, dan yg dibicarakan ini gak cocok di tempat kerjanya itu.

dengan enteng aku nyahut: “ooo ya jelas, lha wong majalah anak-anak”

tiba-tiba jarum jam berhenti berputar

hanya dandik yang bisa meluruskan otakku yg bengkong saat itu

“itu putra harapan, kalo sinar harapan itu nama koran!”

oalah

The Author

Sementara ini tinggal di Timika, Papua

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s