Papua; Dekat di Mata, Jauh di Hati
Bahkan pada saat-saat seperti ini, di mana kita mendapat tontonan sirkus intoleransi, saya masih mendapatkan pesan damai setiap kali seseorang menyebutkan agamanya. Seperti itulah. Selang beberapa jam sebelum saya menulis catatan ini, seorang teman menyebutkan “Islam” ketika ditanya agamanya oleh staf bagian pendaftaran sebuah rumah sakit di Timika yang dikelola sebuah kongregasi suster. Saat itu, teman saya juga tidak sadar bahwa dengan menyebutkan kata itu dia telah menyatakan pesan damai yang dengan indah diuntai dalam […]
Hari sudah beranjak sore ketika Petrus Deikme bermain-main di halaman sebuah gedung yang nampak terlantar. Tidak nampak ada aktivitas. Sekalipun demikian, gedung itu masih menyimpan semacam pesona. Rancang bangunnya nampak beda dari bangunan lain di kampung Aramsolki, Akimuga yang kebanyakan berbentuk rumah panggung dengan material seluruhnya dari kayu dengan kualitas yang kurang baik. Bangunan tempat Petrus Deikme bermain itu menggunakan tembok sebatas pinggang orang dewasa dan disambung dengan papan kayu yang masih nampak kokoh, dihiasi […]
“In 1955, Lefebvre warned how’d we lost Rabelais’s laughter. And in losing it, he said, we’ve lost a big part of our cultural heritage, even lost a weapon in our revolutionary arsenal.” Andy Merrifield Henry Lefebvre, penulis kiri dari Prancis ini awalnya tidak terlalu menarik perhatianku. Mengeja namanya saja aku kesulitan. Sama sulitnya seperti mengeja merk parfum Bvlgari.Aku membayangkan membaca buku Lefebvre akan seperti membaca tulisan Louis Althusser atau Walter Benjamin yang terlalu berat bagi […]
Sore ini matahari bersinar terik sekali. Menusuk mata siapa pun yang berani memandang langsung ke arahnya. Posted with WordPress for BlackBerry.
Selama ini Kabupaten Mimika lebih dikenal dengan kegagahan puncak Cartensz (Amungme: Nemangkawi) yang berkalungkan salju. Sekalipun sekarang salju itu sudah mulai lumer akibat pemanasan global. Padahal jika kita lihat peta dan lihat langsung, mayoritas wilayah Kabupaten Mimika adalah daerah aliran sungai. Mimika sendiri dalam bahasa Kamoro berarti “sungai sedang meluap”. Hingga kini, sungai masih menjadi denyut nadi perkembangan daerah. Berbagai macam kebutuhan dikirimkan dari Timika melalui sungai, khususnya untuk kampung-kampung di daerah pesisir. Semua kampung […]
“Semua yang berlebihan itu sia-sia,” kata Monsieur Charles Maurice de Talleyrand, Menteri luar negeri Prancis di era Napoleon. Kata-kata itu diucapkan kembali dengan penuh keyakinan oleh Jacques Verges, pengacara Pol Pot. Dan hingga kini, sama halnya dengan para despot lainnya di seluruh dunia, Pol Pot masih belum diganjar hukuman. Kepada siapa dan dalam konteks apa kalimat itu diucapkan saya kurang tahu. Tapi jika kemudian kalimat itu dipinjam oleh seorang Jacques Verges yang pengacara Pol Pot, […]
Di akhir pekan seperti ini, Kasbi akan bermain sepuasnya di luar hampir sepanjang hari. Di hari biasa, dia baru bisa keluar rumah pada pagi hari sebelum kami berangkat kerja dan sore hari setelah kami pulang bekerja. Sebenarnya kami ingin membiarkan dia lebih lama di luar rumah, supaya dia lebih bebas berlarian, tapi terlalu banyak ancaman di luar; mulai dari anjing tetangga yang pernah menggigit dia, mobil dan motor yang lalu lalang, hingga anak-anak kecil yang […]
(bagian pertama dari entah beberapa tulisan lagi) Aku berjumpa dengan mahkluk kecil itu pada 19 Agustus 2011 di sebuah jalan yang sibuk di daerah SP IV, kurang lebih 10 kilometer selatan kota Timika. Dia sepertinya hendak menyeberang jalan dan nyaris terlindas mobil yang aku tumpangi. Pada saat aku turun dan mengambilnya, sebagian dari diriku menginginkan dia, sebagian memintaku untuk menaruhnya di pinggir jalan. Tapi ternyata aku membawanya masuk ke dalam mobil. Semua temanku di dalam […]